“Kau lagi. Sepertinya kau tidak pernah puas menyesap tubuhku?” Aku menjentikkan abu rokok yang kuhisap. Serpihannya luruh menuju sungai di bawah sana. Langit temaram. Kunikmati angin malam dari atas jembatan. Bukannya aku tak menyukai kedatangannya, senantiasa menunggu malahan. Tapi aku malu mengakuinya. Bisa-bisa aku disoraki teman-teman sebagai pungguk merindu bulan. Sosok tegap berkulit sawo matang, […]
Trending Articles
More Pages to Explore .....